MAKALAH
KEGIATAN IMTAQ SEBAGAI UPAYA
PENANGGULANGAN PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KUNDUR
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Bahasa
Indonesia
OLEH
XI IPA 1
KELOMPOK II
1.
Istanada Nurika Hassannah
NIS
8062
2.
Jourdan Stanley
NIS
8070
3.
Lintang Fitriani Pamungkas
NIS
8089
4.
Qori Setyawan
NIS
8139
5.
Siti Anisah
NIS
8184
6.
Subur
NIS 8196
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KUNDUR
KABUPATEN KARIMUN
2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji
dan syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Kegiatan Imtaq Sebagai
Upaya Penanggulangan Perilaku Menyimpang pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 1
Kundur” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun
bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang telah ditugaskan kepada
penulis. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, untuk
itu penulis sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak.
Makalah ini telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih terutama
kepada guru bidang studi Bahasa Indonesia yaitu Ibu Zaibah, S.Pd dan kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan proposal makalah ini.
Penulis menyadari
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis meminta maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritikan serta saran sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
ada dalam penyusunan makalah ini.
Tanjungbatu,
2 Maret 2017 Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................... 2
1.3
Tujuan ...................................................................................... 2
1.4
Manfaat Penelitian ................................................................... 2
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1
Ihwal Siswa ............................................................................ 3
2.2
Ihwal Perilaku Menyimpang ................................................... 3
2.3
Ihwal Imtaq ............................................................................ 4
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1
Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 5
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 5
3.3
Cara Pengambilan Data .......................................................... 5
3.4 Cara Menganalisis Data .......................................................... 5
BAB
IV HASIL PENELITIAN
4.1 Perilaku Menyimpang yang Terjadi pada Siswa
Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur dan Efek yang Ditimbulkannya ............................................................ 6
4.2..... Penanggulangan
Perilaku Menyimpang pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur dengan Kegiatan
Imtaq ......................................................... 7
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................
8
5.2 Saran.......................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Siswa atau peserta
didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orangtuanya untuk
mengikuti pembelajaran yang diselengarakan di sekolah. Tujuan mereka adalah untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan dan mencapai pemahaman ilmu yang telah mereka
dapat di dunia pendidikan. Tetapi banyak dari siswa SMAN 1 Kundur khususnya kelas
XI IPA 1 sering melakukan perilaku yang menyimpang.
Salah satu contoh dari
perilaku menyimpang yang dilakukan siswa kelas
XI IPA 1 adalah mencontek. Mereka hanya ingin melakukan sesuatu dengan
instan sehingga melupakan proses kerjanya. Jika hal sepele seperti ini tetap
terjadi, tidak menutup kemungkinan moral dari generasi penerus bangsa akan
rusak. Hal ini bisa saja disebakan oleh pengaruh lingkungan dan teman yang memiliki
dampak yang buruk.
Bukan hanya itu saja,
kurangnya iman dan taqwa dapat menjadi penyebab dari perilaku menyimpang siswa
kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur. Banyak dari mereka yang tidak percaya diri dengan
kemampuan mereka sendiri dan takut gagal sehingga mereka melakukan perilaku
menyimpang tersebut. Tentu saja kita sebagai generasi penerus bangsa harus
menghentikan hal ini.
Oleh karena itu, penanggulangan
perlu kita lakukan secara khusus. Hal yang dapat kita lakukan untuk
menanggulangi perilaku menyimpang pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur salah
satunya adalah meningkatkan pendidikan agama. Melaksanakan kegiatan imtaq dan
mengikutinya merupakan kegiatan yang cocok dan sangat berguna bagi mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana kegiatan imtaq dapat dijadikan
sebagai upaya penanggulangan perilaku menyimpang pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN
1 Kundur ?
1.2.2 Apakah kegiatan imtaq dapat menanggulangi
perilaku menyimpang pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur?
1.3
Tujuan
Berdasarkan permasalahan diatas,
tujuan yang dapat kita capai sebagai berikut :
1.3.1 Mendeskripsikan bagaimana kegiatan imtaq dapat dijadikan upaya penanggulangan perilaku
menyimpang pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur.
1.3.2 Mendeskripsikan apakah imtaq dapat
menanggulangi perilaku menyimpang pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur.
1.4
Manfaat
Penelitian
Pembuatan makalah ini dapat
menambah wawasan dan pemahaman mengenai betapa pentingnya upaya penanggulangan
perilaku menyimpang. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.4.1
Dapat mengatasi terjadinya perilaku menyimpang.
1.4.2
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam penanggulangan
perilaku menyimpang.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Ihwal Siswa
Menurut
Wikipedia ensiklopedia bebas, siswa adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan menengah
pertama dan menengah atas. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem
pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi
manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan
menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005), pengertian siswa adalah orang yang
datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe
pendidikan. Seorang pelajar adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan
berapapun usianya, dari manapun, siapapun, dalam bentuk apapun, dengan biaya
apapun untuk meningkatkan intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan
membersihkan jiwanya dan mengikuti jalan kebaikan.
Dari pendapat tersebut bisa dijelaskan bahwa siswa adalah status yang
disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan dunia pendidikan yang
diharapkan menjadi calon-calon intelektual untuk menjadi generasi penerus
bangsa.
2.2
Ihwal
Perilaku Menyimpang
Menurut Robert M.Z.
Lawang (1985), perilaku menyimpang merupakan semua tindakan yang menyimpang
dari norma-norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari
mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang
menyimpang.
Selain
tokoh di atas, Hendropuspito (1989) dalam bukunya yang berjudul Sosiologi
Sistematik, mengemukakan bahwa orang atau
kelompok
yang melakukan perilaku menyimpang tidak berarti mereka melepaskan diri dari
segala pola sosial budaya. Dia hanya melawan pola kelakuan tertentu yang hidup
dalam masyarakatnya. Disebut melawan karena dalam lingkungan masyarakat itu dia
menggunakan kaidah lain yang diambil dari lingkungan masyarakat lainnya.
Disimpulkan
oleh Vina Dwi Laning (2009) bahwa perilaku menyimpang dipahami sebagai tindakan
yang dilakukan oleh individu atau kelompok sosial yang tidak sesuai atau
melawan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat. Kaidah yang berlaku di
masyarakat tersebut berwujud nilai dan norma yang mengatur perbuatan mana yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
2.3
Ihwal
Imtaq
Kegiatan imtaq
adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan agama. Imtaq
berasal dari dua kata, iman dan taqwa. Menurut Drs. Suparmin (2011) iman secara
etimologi berarti kepercayaan yang teguh. Sedangkan menurut terminologi, iman
ialah percaya kepada Allah, kepada para malaikat Allah, kitab-kitab Allah, para
rasul Allah, hari akhir dan beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.
Taqwa (bahasa Arab: ىتقو taqwā / taqwá )
adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada
kepercayaan akan adanya Allah, membenarkannya, dan
takut akan Allah. Istilah ini sering ditemukan dalam Al-Quran, Al-Muttaqin (bahasa Arab: لِّلْمُتَّقِينَ Al-Muttaqin)
yang merujuk kepada orang-orang yang bertakwa, atau dalam perkataan Ibnu Abbas, orang-orang yang
meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan
segala perintah-Nya.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur berjumlah 34 orang. Sedangkan
objek yang diteliti adalah bagaimana
upaya penanggulangan perilaku menyimpang pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1
Kundur dengan kegiatan imtaq dan apakah kegiatan imtaq dapat menanggulangi
perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan di lingkungan SMAN 1 Kundur,
penelitian terhitung dari tanggal 22-25 April 2017.
3.3 Cara Pengambilan Data
Pengumpulan data
dilakukan melalui 3 cara, yaitu observasi, angket dan wawancara.
3.4 Cara Menganalisis Data
Analisis data
dilakukan dengan tiga cara. Cara pertama peneliti melakukan observasi terhadap
apa saja perilaku menyimpang yang dilakukan
siswa XI IPA 1 SMAN 1 Kundur. Selanjutnya cara kedua melalui angket,
responden akan diberikan angket yang berisi pernyataan dan pertanyaan mengenai
apakah kegiatan imtaq dapat menanggulangi perilaku menyimpang dan bagaimana
caranya. Terakhir cara ketiga, melalui wawancara, narasumber akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan mengenai apakah dengan mengikuti
kegiatan imtaq dapat menanggulangi perilaku menyimpang.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN
4.1 Perilaku Menyimpang yang Terjadi pada Siswa Kelas
XI IPA 1 SMAN 1 Kundur dan Efek yang Ditimbulkannya
Perilaku
menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku
dimasyarakat. Berdasarkan hasil observasi yang kami peroleh, banyak perilaku
menyimpang yang dilakukan siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur. Adapun data dari hasil pengamatan adalah
sebagai berikut :
No
|
Perilaku
Menyimpang
|
Jumlah
Siswa
|
Jumlah
Siswa yang Melakukan
|
Persentase
|
1.
|
Menyontek
|
34
|
27
|
79%
|
2.
|
Mencuri
|
34
|
6
|
18%
|
3.
|
Menggunakan kata-kata
tidak sopan
|
34
|
26
|
76%
|
4.
|
Membawa barang-barang
yang dilarang
|
34
|
20
|
59%
|
5.
|
Melangar tata tertib
siswa
|
34
|
30
|
88%
|
Jika hal
tersebut terus dibiarkan dan tidak segera diatasi, hal ini dapat merugikan diri
mereka sendiri dan lingkunganya. Hal-hal kecil seperti inilah yang merupakan
bibit dari masalah-masalah yang besar. Kehilangan kepercayaan terhadap diri mereka
sendiri merupakan salah satu akibat yang nantinya akan menjadi kebiasaan buruk
dan akan mempengaruhi masa depan mereka.
4.2 Penanggulangan Perilaku Menyimpang pada Siswa
Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur dengan Kegiatan Imtaq
Berdasarkan
penelitian diperoleh hasil bahwa kegiatan imtaq dapat menanggulangi perilaku
menyimpang pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur. Hal ini didasarkan pada
data yang kami peroleh :
No.
|
Pernyataan
|
S
|
TS
|
R
|
J
|
1.
|
Apakah kegiatan imtaq dapat menanggulangi perilaku
menyimpang
|
79%
|
9%
|
12%
|
34
|
2.
|
Apakah setiap umat beragama harus mengikuti kegiatan imtaq
|
68%
|
6%
|
26%
|
34
|
Sedangkan
dari hasil wawancara yang kami peroleh dapat kami simpulkan bahwa kegiatan
imtaq dapat menanggulangi perilaku menyimpang karena dengan mengikuti kegiatan
imtaq remaja tersebut dapat mempelajari ilmu-ilmu agama lebih dalam, dan dengan
adanya bekal yang diberikan pada masa remaja ini dapat berpengaruh besar
terhadap masa depan remaja tersebut.
Bukan hanya itu saja,
manfaat yang dapat dirasakan oleh remaja tersebut adalah mereka diberi kesempatan
untuk berkonsultasi kepada guru agama tentang permasalahan yang sedang mereka
hadapi saat ini
Ketika mereka mengikuti kegiatan imtaq dengan
sebaik-baiknya mereka akan dapat membedakan hal yang baik dan hal yang buruk. Kegiatan
imtaq inilah yang dapat dijadikan sebagai tameng untuk melindungi diri dari hal-hal
yang buruk dan dapat dijadikan sebagai wadah untuk mendekatkan diri kepada
tuhan serta dengan
adanya asas iman dan taqwa mereka akan selalu menaati perintah Tuhan dan selalu
menjauhi larangan-Nya.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perilaku menyimpang
adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma
dalam masyarakat. Belakangan ini perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa
kelas XI IPA 1 SMAN1 Kundur semakin
meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya iman dan taqwa
yang mereka miliki. Jika hal ini terus berlangsung tidak menutup kemungkinan
moral dari generasi penerus bangsa akan rusak.
Hal yang dapat
mengendalikannya adalah mengikuti kegiatan imtaq. Melalui data hasil penelitian
yang kami miliki, terbukti bahwa mengikuti kegiatan imtaq dapat menanggulangi
perilaku menyimpang yang mereka lakukan.
Karena kegiatan imtaq dapat dijadikan sebagai tameng untuk
melindungi diri dari dari hal-hal yang buruk dan dapat dijadikan sebagai wadah
untuk mendekatkan diri kepada tuhan serta dengan adanya asas iman dan taqwa mereka
akan selalu menaati perintah Tuhan dan selalu menjauhi larangan-Nya.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya
siswa diharapkan memiliki bekal sedini mungkin mengenai ilmu agama, karena dengan
penanaman nilai-nilai agama sedini mungkin mereka akan memiliki pedoman hidup.
2. Hendaknya
siswa mengikuti kegiatan imtaq dengan bersunguh-sungguh karena bukan hanya
kesuksesan dan keselamatan dunia yang akan mereka dapat tetapi juga dunia
akhirat.
3. Agar
pengaruh dari kegiatan imtaq teroptimalkan, hendaknya orangtua dan guru selalu
mendukung kegiatan imtaq.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali Khan,
Prof. Dr. Shafique. Filsafat Pendidikan Al Ghazali. 2005.
Penerbit : Pustaka Setia.
Edukatif,
Tim. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia
Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : ERLANGGA.
Hendropuspito,
D. 1989. Sosiologi Sistematik.
Yogyakarta : Kanisius.
Laning,
Vina Dwi. 2009. Sosiologi Untuk Kelas X
SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Lawang,
Robert M.Z. 1985. Buku Materi Pokok
Pengantar Sosiologi Modul 4-6. Jakarta : Departemen Pendidikan Kebudayaan
Universitas Terbuka.
Suparmin,
Drs. 2011. Akidah Akhlak . Jakarta : Rahma Media Pustaka.
Wardani.
2014. Teknik Penulisan Karya Ilmiah.
Tanggerang : Universitas Terbuka.
Sumber Lain:
LAMPIRAN
Angket
Penelitian Kegiatan Imtaq Sebagai Penanggulangan Perilaku Menyimpang pada Siswa
Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kundur
A. PETUNJUK
PENGISIAN ANGKET
1.
Isilah
identitas responden terlebih dahulu sebelum melangkah ke pertanyaan dan
pernyataan
2.
Bacalah
dengan teliti pertanyaan dalam angket/kuesioner di bawah ini sebelum menjawab
3.
Jawablah
pertanyaan dengan jujur sesuai keadaan diri anda.
4.
Cara
menjawabnya cukup memberi tanda ( √ )
pada salah satu jawaban yang di anggap sesuai. (dalam lembar jawaban
yang telah disediakan)
5.
Semua
pertanyaan wajib di jawab dan hanya diperkenankan memberi satu jawaban.
B. IDENTITAS RESPONDEN
NIS :
Kelas :
Jenis
Kelamin :
C. PERNYATAAN
No.
|
Pernyataan
|
S
|
TS
|
R
|
1.
|
Apakah
kegiatan imtaq dapat menanggulangi perilaku menyimpang
|
|
|
|
2.
|
Apakah setiap umat beragama harus mengikuti
kegiatan imtaq
|
|
|
|
D.
PERTANYAAN
1. Menurut anda, bagaimana upaya penanggulangan
perilaku menyimpang melalui kegiatan imtaq?
Jawab :
2. Menurut
anda, apa saja manfaat dari kegiatan imtaq?
Jawab :
Ket
:
S : Setuju R
: Ragu-Ragu
TS : Tidak
Setuju