MAKALAH
PERKEMBANGAN IPTEK PADA
MASA PERANG DUNIA II
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Sejarah
Guru Bidang Studi : Syafrizalman, M.Pd
Oleh,
KELOMPOK 1
KELAS XII IPA 1
1.
ISTANADA NURIKA HASSANNAH (KETUA)
NIS : 8062
2.
M. LUKMAN HAKIM (ANGGOTA)
NIS : 8110
3.
YOLA RINDIANA (ANGGOTA)
NIS : 8228
4.
SITI ANISAH (ANGGOTA)
NIS : 8184
5.
CHANDRA WIJAYA (ANGGOTA)
NIS : 7985
SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA) NEGERI 1 KUNDUR
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan
kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan judul ”Perkembangan Iptek pada masa perang dunia
II” dengan sebaik baiknya. Penyusunan makalah ini mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih terutama kepada guru bidang studi sejarah, yaitu
Bapak Syafrizalman, M.Pd dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Adapaun tujuan dari
dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas sejarah yang telah diberikan
oleh Bapak Syafrizalman,M.Pd. Selain itu
makalah ini juga di buat sebagai suatu kajian terhadap pengetahuan mengenai
iptek pada masa perang dunia II. Dengan memaparkan materi antara lain : Perkembang iptek pada
masa perang dunia ke II.
Kami
menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami meminta
maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritikan serta saran sehingga kami dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang ada dalam penyusunan makalah ini
Tanjungbatu,
13 Januari 2018
Penyusun,
Kelompok I
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3
Tujuan .................................................................................................... 1
1.4
Manfaat .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Iptek Pada Masa erang Dunia
II ................................... 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 6
3.2 Saran ...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Perang dunia II merupakan perang terbesar
dalam sejarah umat manusia.Melibatkan banyak negara dan membawa korban yang
tidak sedikit. Medan perang digelar tidak hanya di Eropa tetapi juga di Asia,
Afrika danPasifik. Perang yang dipicu oleh semangat nasionalisme yang sempit
danketidakpuasan atas hasil perundingan yang mengakhiri perangdunia I.
Perangdunia II memang menimbulkan luka yang
teramat dalam bagi seluruh umatmanusia. Banyak keluarga yang kehilangan sanak
saudaranya, banyak tentara yang mengalami trauma yang berkepanjangan. Semua
sumber dayanegara habis digunakan untuk kepentingan perang.
Persaingan hidup dan mati setiap negara yang
terlibat mengharuskan memanfaatkansemua sumber daya untuk memenangkan perang.
Terbukti bahwateknologi sudah maju yang dapat mengakhiri perang dunia II yaitu
dengandibuatnya bom atom (nuklir) yang dijatuhkan di Hiroshima dan
NagasakiJepang. Dari sini terlihat bahwa perang dunia II membawa dampak positif
terhadap revolusi pemikiran dan penemuan teknologi.
Maka dari itu ada baiknya
bagi kita untuk mengetahui bagaimana
perkembangan IPTEK pada masa perang dunia II.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1.2.1
Bagaimanakah perkembangan Iptek pada masa perang dunia II ?
1.3
Tujuan
Berdasarkan permasalahan
di atas, tujuan yang dapat kita capai adalah sebagai berikut :
1.3.1
Menjelaskan bagaimana perkembangan Iptek pada masa perang
dunia II.
1.4
Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas , dapat di
ambil manfaat sebagai berikut:
1.4.1
Bagi siswa dan guru, makalah ini dapat dijadikan sebagai
pembelajaran untuk mengetahui perkembangan iptek pada masa perang dunia II
1.4.2
Makalah ini juga bisa berfungsi sebagai sumber referensi
dalam kegiatan belajar mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan
IPTEK pada Masa Perang Dunia II
Dalam membahas perkembangan IPTEK pada abad ke-20, boleh
dikatakan banyak bermunculan inovasi baru yang telah mengubah kehidupan
peradaban umat manusia. Sala satu aspek inovasi IPTEK yang menonjol di awal
abad ke-20, yang ditandai dengan munculnya dua perang dunia.
Dengan adanya inovasi
iptek dalam wujud kepentingan perang dan pesawat terbang,roket, eksplorasi
antariksa hingga tenaga atom menandai sebuah era baru perkembangan iptek
dunia.Dalam perang dunia II penggunaan teknologi untuk kepentingan perang
begitu menonjol. Penggunaan tank dalam pada konflik perang dunia I dan bom atom
pada perang dunia II tanda-tanda yang sama sebagai tanggapan dari rangsangan
kebutuhan militer yang mendesak. Selain itu inovasi pesawat terbang pun menjadi
prioritas tersendiri sebagai media fiktif untuk melakukan peperangan diudara.
Perang udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi yang telah mengubah
pola perang konvesional didarat dan laut.
Inovasi-inovasi teknologi
tersebut telah mengubah karakter perang itu sendiri. Dalam hal ini,
temuan-temuan teknologi akan difokuskan pada perang dunia II. Salah satu
teknologi yang dikembangkan selama perang dunia II adalah roket. Perinsip daya
dorong roket sebagai alat untuk mencapai kecepatan melepaskan diri dari
gravitasi bumi telah ditunjukkan Konstantin Tsiolkovsky dan pakar amerika
Robert H.Goddard. Goddard membangun roket berbahan bakar gas cair pada tahun
1962.
a. Meningkatkan daya
dorong roket
Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh
satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk
keperluan komunikasi. Fungsi lainnya untuk mengamati keadaan udara,memantau
untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geografis.
b. Program pesawat
angkasa berawak
Tahapan ini dia diawali oleh kosmonot Rusia Yuri
Gagarin,pada tanggal 12 april 1961 dalam pesawat vostok I. Penerbangan ini
memperhatikan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan awaknya ke
atmosfer bumi, yaitu awak pesawat yang berjalan di luar angkasa.
c. Program menuju bulan
Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan dilanjutkan
dengan survei pendaratan berawak ke permukaan. NASA mendalami studi ruang
angkasa, sedangkan ARPANET dibawah departemen pertahanan DARPA (defence advence
research protect agency) mempromosikan ilmu komputer dan pemrosessan informasi
dalam pemusatan informasi.
d. Penemuan dibidang nuklir
Seorang filsuf Yunani bernama Democritus berpendapat bahwa
jika sebuah benda dibelah terus menerus, maka suatu saat akan didapati bagian
yang tidak dapat dibelah lagi. Hal itu didasari atas observasiya di pantai. Ia
menganggap bahwa pasir adalah atom karena butiran pasir tidak dapat dipecah
lagi dan pantai yang berisi kumpulan pasir adalah senyawa. Ia juga berpendapat
bahwa adanya ruang antar atom dan atom dapat dibedakan ke dalam bentuk, massa,
dan ukurannya.
Lalu,
penelitian lebih lanjut dilakukan oleh J. J. Thomson pada tahun 1904 dalam
percobaan tabung sinar katoda. Kali ini, ia dapat membuktikan bahwa ada
partikel bermuatan negatif dalam atom yang dinamai elektron. Ia juga
beranggapan jika ada muatan yang negatif, maka seharusnya ada juga muatan yang
positif. Karena itu, ia menyatakan bahwa atom berbentuk seperti kue kismis atau
plum pudding dalam bahasa Inggris, karena menurutnya bola pejal yang merupakan
atom itu sendiri bermuatan positif dan ada elektron yang menyebar di sekitarnya
sehingga atom tersebut menjadi netral. Tetapi ia tidak dapat menjelaskan
susunan muatan negatif dan positif dari atom.
Seorang fisikawan muda Enrico Fermi telah mengungkapkan suatu
penemuan yang membukan jalan keaarah penemuan baru. Penemuan tersebut mengungkapkan
bahwa dalam inti atom tersimpan energi potensial atau tenaga sangat hebat yang
masih tersembunyi. Hasil penelitian Fermi disaksikan oleh pakar kimia dari
LaboratoriumInstitut Kaisar Wilhelm di Berlin. Para pakar tersebut terdiri dari
Lise Meitner, Otto Halm dan Frits Strassman. Ketiganya mengulangi hasil riset
Enrico Fermi, dan disimpulkan bahwa unsur-unsur aneh dalam transformasi uranium
adalah isotop barium.
Berdasarkan uraian tersebut jelaslah bahwa hasil yang
didapat dari pemboman sepotong logam uranium dengan neutron membuat para pakar
mengambil kesimpulan. Kesimpulan itu mengatakan, bahwa nucleus dari logam
uranium telah terbelah menjadi 2 unsur yang lebih ringan. Sedangkan sebagian
energy yang luar biasa yang diperlukan
untuk menyatukannya telah terlepas. Dengan demikian muncullah suatu teori,
bahwa inti atom dari uranium dapat dipecah menjadi 2 bagian dan proses
pemecahannya melepaskan energy yang luar biasa besarnya.`
Hasil
penemuan dibidang nuklir mendorong kekuatan kekuatan internasional yang saling
bertentangan pada waktu itu untuk menggunakannnnya sebagai senjata. Kekuatan
yang dimaksud adalah fasisme versus demokrasi. Kalaangan ilmuwan khawatir jjika
nuklir akan digunakan sebagai senjata oleh kekuatan fasisme yang dipimpin oleh
Jerman yang dikomandani Adolf Hitler untuk melawan kekuatan demokrasi pimpinan
Amerika Seikat. Oleh karena itu, Goerge B.Pegram, pimpinan Universitas Colombia
Amerika Serikat atas desakan Leo Szilard an Enrico Fermi menulis surat kepada
Laksamana Hooper dari AL Amerika Serikat. Isi surat tersebut memperingatkan
bahwa kemungkinan uranium akan digunakan sebagai bahan peledak yang berdaya
ledak dahsyat .
Dr.
Alexander Sachs, seorang ahli ekonomi dan juga teman dekat Presiden Amerika
Serikat F.D. Rooselvelt, menulis surat
kepada presiden dengan mendesak Albert Einstein untuk menandatangani surat
tersebut. Usaha Szilard ini dimaksudkna untukmemberi tahu kepada presiden
tentang bahaya penggunaan uranium jika jerman sampai memanfaatkan sebagai
senjata.
Einstein menyarankan kepada pemerintah Amerika Serikat agar
mulai serius dengan masalah uranium tersebut. Einstein memingta kepada presiden
agar pemerintah mengadakan kontak permanen dengan pakar fisika. Einstein juga
menginformasikan bahwa sejenis bom baru yang berkekuatan yang sangat hebat bisa
dibuat. Oleh karena itu pemerintah seharusnya mulai mendanai riset untuk mengembangkan
senjata nuklir.
Lalu presiden F.D. Rooselvelt membentuk komite Uranium pada
tanggal 12 Oktober 1939. Dan para ahli yang melakukan riset tersebut telah
menemukan unsur kimia bar yang dapat digunakan sebagai bahan bom nuklir, selain
uranium U-235. Unsur baru tersebut terdapt dalam unsure ke 34 disebut
plutonium..
Pada tanggal 7
Desemeber 1941 pangkalan Amerika di Pearl Harbour diserang oleh Jepang. Untuk
membalas serangan itu, F. D. Rooselvelt lala mengerahkan beribu-ribu orang
untuk membangun sebuah badan yang dikenal dengan nama Manhattan Enginer
District atau leih dikenal dngan nama proyek Manhattan. Proyek ini mencakup
proyek besar yaitu utuk membuat bahan bahan baku dalam perakitan bom atom.
Pelaksanaan penyelidikan bom atom dipusatkan di 3 tempat terpencil yaitu di Oak
Ridge, Hanford dan Los Alomos. Dibawah pengawasan Julius Robert Oppenheimer, akhirnya
bahan bahan yang dihasilkan di Oak Ridge dan Hanford dirakit dan dibuat senjata
nuklir. Seadngkan 2 rancanga di Los Alomos
telah selesai dibuat. Bom atom yang telah berhasil dibuat tersebut
diberi nama “Thin Man” dan “Fat Man” . Thin Man adalah ikon dari yang emmang
kurus, sedangkan fat man adalah ikon dari perdana menteri InggrisWinston
Churchill yang bertubuh gemuk, tetapi nama Thin man berubah menjadi Little Boy.
Selanjutnya Jendral Leslie Groves melanjkan misi untuk mengujicobakan
bom atom. Untuk keperluan misi tersebut diabangunlah instalasi Angktan Udara
Rahasia di Gurun Utah. Tempat ini
terletak 1,25 mil sebelah barat Salt Lake City. Program ini melibatkan
1500 orang dari kalangan militer dan ilmuwan.
Untuk melkasanakan uji coba bom atom dibentuklah Skuadron
393 oleh Paul Tibbets. Setelah berhasil melakukan uji coba, maka langkah
selanjutnya aalah menggunakan bom atom untuk kepentigan perang. Melalui dokumen
berjudul Down Fall, diketahui adanya penverangan penyerbuan ke pulau-pulau
utama Jepang. Tujuannya adalah memaksa Jepan untuk menyerah tanpa syarat.
Akhirnya, Presiden Harry S. Truman memerintahkan suapya bom atom dijatuhkan
didua kota, yaitu Hiroshima dan Kokura, serta Ngasaki sebagai cadangan.
Kedua kota tersebut dipilih menjadi sasaran bom atas
perintah dari Pesiden Amerika Serikat. Hiroshima dipilih sebagai kota pertama
untuk kelinci percobaan bom atom berdasarkan peertimbangan bahwa Hiroshima
adalah basis miter dan pusat logistic, Hiroshima juga merupakan pusat
pengendalian perekonomian dan pemerintahan di ditrik Chugoku, dan Hiroshima
memiliki lokasi yang srategi sehingga ilmuwan amerika dapat dengan
mudahmengukurdaya kekuatan bom atom.
Bom atom di Hiroshima dijatuhkan pada tanggal 6 Agutstus
21945, pukul 08.15 waktu asia ( 5 Agustus malam waktu Washington). Bom atom
yang di Nagasaki dijatuhkan pada tanggal 9 Agustus 1945. Sebenarnya kota
Nagasaki Adalah kota cadangan sasaran bom atom. Kota kedua yang menjadi sasaran
sesungguhnya adalah kota Kokuro. Kota ini merupakan persenjataan Jepang. Akibat
banyak asap pabrik yang bercampur di kabut kota Kokuro. Maka sasaran pemboman
dialihkan ke Nagasaki.
Korban tewas akibat serangan bom atom bukan hanya
disebabkan oleh dahsyatnya daya ledak. Namun, banyak korban tewas
berbulan-bulan atau bertahun tahun setelah terpapar radiasi akibat timbulnya
ledakan bom tersebut. Diperkirakan jumlah korban tewas di Hiroshima mencapai
140.000 jiwa yng disebabkan oeh ledakan atom. Adapun Nagasaki diperkirakan
74.000 jiwa tewas akkibat ledakan. Adapun jumlah korban tewas akibat dapak
ledakan dari kedua kota tersebut 241.000 jiwa.
Pada tanggal 14 Agustus 1945, pasca diledakkannya bom atom
di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah. Namun penggunan bom
atom oleh Amerika Serikat tentu menjadi
perdebatan karena telah menyebabkan rbuan warga sipil terbunuh hanya karena
sebagai upaya untuk mendesak Jepang agar menyerah.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya inovasi
iptek di implementasikan dalam wujud kepentingan perang dan pesawat
terbang,roket, eksplorasi antariksa hingga tenaga atom menandai sebuah era baru
perkembangan iptek dunia.Dalam perang dunia II penggunaan teknologi untuk
kepentingan perang begitu menonjol. Bom atom pada perang dunia II tanda-tanda
yang sama sebagai tanggapan dari rangsangan kebutuhan militer yang mendesak. Selain
itu inovasi pesawat terbang pun menjadi priolitas tersendiri sebagai media
fiktif untuk melakukan peperangan diudara.perang udara menjadi salah satu ciri
dari inovasi teknologi yang telah mengubah pola perang konvesional didarat dan
laut. Tetapi Bagaimanapun juga ketika perkembangan teknologi digunakan sebagai
alat pembunuh masal, tidak akan ada
artinya teknologi tersebut.
3.2 Saran
Demikianlah makalah
yang telah kami susun. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan
pembaca mengenai makalah ini. Kami
meminta maaf apabila terdapat kesalah dalam penyusunan makalah ini. Kami jusa
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Mustopo, Habib Prof. Dr. (2006) Sejarah
SMA/MA kelas XII Semester Genap Program IPA. Yudhistira.
Riyanihudayatulloh.2012.Perkembangan
Iptek dan erjadinya perang dunia II. https://riyanhidayattulloh.wordpress.com/2012/09/07/perkembangan-iptek-dan-terjadinya-perang-dunia-ke-2/. Diakses pada tanggal 13
Januari 2018
Anonim. 2012. Sejarah Penemuan atom.
Diakses pada tanggal 13 Januari 2017
Sumber Lain :