PROPOSAL PENELITIAN
UPAYA PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA
PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 KUNDUR
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Bahasa
Indonesia
OLEH
XI IPA 1
Kelompok II
1.
Istanada Nurika Hassannah
NIS
8062
2.
Jourdan Stanley
NIS
8070
3.
Lintang Fitriani Pamungkas
NIS
8089
4.
Qori Setyawan
NIS
8139
5.
Siti Anisah
NIS
8184
6.
Subur
NIS 8196
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KUNDUR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian
dengan judul “Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas XI SMAN 1
Kundur ” dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Proposal
penelitian ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang
telah ditugaskan kepada kami. Kami berharap penelitian ini dapat berjalan
dengan lancar serta terarah, untuk itu sangat kami harapkan dukungan
dari berbagai pihak demi terlaksananya penelitian ini.
Penyusunan
proposal ini telah mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu
kami menyampaikan terima kasih terutama kepada guru bidang studi Bahasa
Indonesia, Ibu Zaibah, S.Pd dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan proposal penelitian ini.
Kami
menyadari penyusunan proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami
meminta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritikan serta saran sehingga kami dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang ada dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Tanjungbatu,
2 Maret 2017 Penyusun,
Kelompok
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah...........................................................
1
1.2
Batasan Masalah.......................................................................
2
1.3
Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.4
Tujuan ...................................................................................... 2
1.5
Manfaat ................................................................................... 2
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kenakalan Remaja ................................................. 3
2.2 Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja............................. 4
2.3 Penyebab Kenakalan Remaja...................................................
4
2.4 Dampak-Dampak Kenakalan Remaja.......................................
5
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek dan Objek Penelitian....................................................
6
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 6
3.3 Cara Pengambilan Data ........................................................... 6
3.4
Cara Menganalisis Data............................................................
6
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Pergaulan adalah
proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lainnya dan dapat
juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan memiliki pengaruh yang besar
dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Pergaulan yang dilakukan
oleh seseorang akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
yang negatif. Pergaulan positif dapat berupa kerja sama antar sesama individu
maupun kelompok. Sedangkan pergaulan yang negatif inilah yang menimbulkan
adanya kenakalan remaja. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan kenakalan yang
dilakukan pada usia remaja atau masa transisi masa anak-anak ke dewasa.
Belakangan ini kasus kenakalan remaja pada
siswa kelas XI SMAN 1 Kundur semakin meningkat. Banyak pelanggaran yang
dilakukan pelajar didalam perkarangan sekolah maupun diluar. Contoh dari
kenakalan yang sering mereka perbuat adalah merokok, membolos, mencuri dan
menonton film porno. Hal ini dapat juga
menjadi pemicu menurunnya prestasi belajar, padahal tujuan mereka sebagai pelajar
adalah belajar bukan berbuat kenakalan.
Banyaknya
masalah yang ditimbulkan dari kenakalan remaja yang tidak bisa mengontrol
dirinya yang lemah dan tidak dapat
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima.
Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan perilaku tersebut, namun
tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
Masalah
kenakalan remaja ini perlu ditanggulangi secara khusus karena dapat merugikan
pelajar itu sendiri maupun lingkungannya. Maka dari itu penulis mengambil judul
“Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Kundur”
1.2
Batasan
Masalah
Penulisan karya tulis ilmiah ini terbatas
dalam pembahasan masalah mengenai upaya penanggulangannya serta penyebab dari
kenakalan remaja tentang merokok, membolos, mencuri dan menonton film porno.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
dapat dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut :
1.3.1
Bagaimana upaya penanggulangan kenakalan
remaja pada siswa kelas XI SMAN 1 Kundur ?.
1.3.2
Apa saja penyebab kenakalan remaja pada
siswa kelas XI SMAN 1 Kundur ?.
1.4
Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas,
tujuan yang dapat dicapai adalah :
1.4.1
Mendeskripsikan upaya penanggulangan kenakalan
remaja pada siswa kelas XI SMAN 1 Kundur.
1.4.2
Mendeskripsikan penyebab kenakalan remaja
pada siswa kelas XI SMAN 1 Kundur.
1.5
Manfaat
Penilitian
Proposal penelitian ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman mengenai pentingnya penanggulangan kenakalan remaja serta dampak
yang diberikannya. Adapun manfaat penulisan proposal penelitian ini adalah :
1.5.1
Dapat mengatasi terjadinya kenakalan remaja.
1.5.2
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penanggulangan kenakalan remaja.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Kenakalan Remaja
Remaja adalah
masa-masa yang sangat kritis dan sangat menentukan bagi seorang anak. Masa-masa
ini adalah masa dimana seorang anak mulai melakukan perncarian jati dirinya
(A.S. Aditya, 2013).
Adapun
batasan usia remaja yang umum digunakan
oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Tetapi Monks, Knoers dan
Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10
– 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18
tahun dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192).
Menurut S.
Budiarti, kenakalan remaja merupakan aktivitas dalam perkembangan manusia yang
dianggap menyimpang dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Berikut
beberapa pengertian kenakalan remaja menurut para ahli :
· Kartono, ilmuwan sosiologi “Kenakalan remaja atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala
patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.”
· Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan
kriminal.”
·
Singgih D. Gunarso (1988
: 19), “Dari segi hukum kenakalan remaja digolongkan dalam dua kelompok yang
berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu : (1) kenakalan yang bersifat amoral
dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran
hukum : (2)
kenakalan yang bersifat melanggar
hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku
sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.”
2.2 Upaya Penaggulangan
Kenakalan Remaja
Menurut para ahli bimbingan dan konseling, Zakiah Daradjat
dan Sarlito Wirawan Sarsono upaya yang bisa dilakukan dalam menanggulangi
kenakalan remaja yaitu :
a.
Meningkatkan pendidikan agama.
b.
Pengisian waktu luang
dengan teratur.
c.
Membentuk markas-markas
bimbingan dan penyuluhan.
d.
Orangtua harus mengerti
dasar-dasar pendidikan.
2.3 Penyebab Kenakalan Remaja
Menurut
Kumpfer dan Alvarado ada beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya:
a.
Kurangnya sosialisasi
dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.
b.
Contoh perilaku yang
ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai
anti-sosial.
c.
Kurangnya pengawasan
terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah,
dan lainnya).
d.
Kurangnya disiplin yang
diterapkan orangtua pada anak.
e.
Rendahnya kualitas
hubungan orangtua-anak.
f.
Tingginya konflik dan
perilaku agresif yang terjadi dalam
lingkungan keluarga.
g.
Kemiskinan dan kekerasan
dalam lingkungan keluarga.
h.
Anak tinggal jauh dari
orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
2.4 Dampak Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja dapat menimbulkan dampak-dampak negatif diantaranya :
a.
Membentuk kepribadian
atau akhlak yang buruk bagi pelakunya dan kebiasaan tersebut akan sangat sulit
untuk diubah kedepannya.
b.
Remaja tersebut dihindari
bahkan dikucilkan oleh banyak orang, dan tidak menutup kemungkinan dia akan
dianggap sebagai pengganggu.
c.
Merasa terasing dari
kehidupan bersosialisasi.
d.
Akibat kenakalan remaja
yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Biasanya anak
remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban
keluarganya.
e.
Tidak menutup kemungkinan
para remaja yang telah terjerumus kedalam pergaulan bebas akan terjangkit suatu
penyakit yang mematikan seperti HIV/AIDS dan sebagainya.
f.
Masa depan yang suram. Hal ini terjadi karena,
kebanyakan dari mereka yang sudah terlanjur terjerumus kedalam pergaulan bebas,
hidup mereka perlahan akan kacau yang akhirnya dapat menyebabkan kehancuran
bagi masa depan mereka dan tidak sempat memperbaikinya.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Subjek dan Objek Penelitian
Subjeknya
adalah siswa kelas XI SMAN 1 Kundur yang diambil secara acak berjumlah 80 orang, yang terdiri dari 56
siswa laki-laki dan 24 siswi perempuan. Sedangkan yang menjadi objek yang
diteliti pada penelitian ini adalah kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa
kelas XI SMAN 1 Kundur dan penyebabnya.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan di lingkungan SMAN 1 Kundur, pelaksanaan penelitian terhitung dari
tanggal 3-10 Maret 2017.
3.3 Cara Pengambilan Data
Pengumpulan
data dilakukan melalui beberapa cara , yaitu
angket dan wawancara.
3.4 Cara Menganalisis Data
Analisis
data dilakukan dengan cara mengelompokkan responden kedalam 2 kelompok yaitu
kelompok pro dan kontra terhadap kenakalan remaja. Pengelompokan tersebut diperoleh
dari jawaban atas pernyataan-pernyataan yang dipilih oleh responden. Jika
kelompok pro lebih banyak dari pada kelompok kontra maka bisa disimpulkan bahwa
banyak dari siswa kelas XI SMAN 1 Kundur mendukung dan melakukan kenakalan
remaja.
DAFTAR
PUSTAKA
Edukatif, Tim. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia Untuk SMA Kelas
XI. Penerbit : ERLANGGA.
Wardani. 2014. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Tanggerang : Universitas Terbuka.
Yanto, Juli. 2010. Pengendalian Sosial sebagai upaya mencegah
penyelewengan Norma di Masyarakat. CV RAMA EDUKASITAMA : Jakkarta Timur.
Habibillah, Haikal Hira. 2008. Sebab Mekarmu Hanya sekali. Jatinagor :
Pustaka Elposowy.
Annisa,
Rizki. “Judul Angket”.https://rizkiannisa.wordpress.com/ContohMembuat Angket/Angket/tentang/ContohAngket/Contoh/angket/tentang/penelitian/kenakalan/(Diakses
pada tanggal 3 Maret 2017)
Lianlubis.
“Dampak Pergaulan Bebas Terhadap Kenakalan Remaja”. https://dampak/pergaulan/bebas/terhadap/kenakalan
/remaja/Lianlubis's /(Diakses pada tanggal 27 Februari 2017)
Sumber Lain :
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI
SMAN 1 KUNDUR
No
|
Pernyataan
|
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
1
|
Saya merasa rokok itu bagus
|
|
|
|
|
2
|
Saya ingin mencoba merokok
|
|
|
|
|
3
|
Merokok dapat menyelesaikan beban
pikiran
|
|
|
|
|
4
|
Saya suka membolos
|
|
|
|
|
5
|
Membolos adalah hal yang baik
ketika pelajaran jam kosong
|
|
|
|
|
6
|
Mengambil sesuatu tanpa izin dan tidak
mengembalikannya
|
|
|
|
|
7
|
Saya rasa jika mencuri sedikit
tidak akan jadi masalah
|
|
|
|
|
8
|
Saya rasa menonton film porno
tidak salah
|
|
|
|
|
9
|
Saya rasa film porno memiliki
manfaat
|
|
|
|
|
10
|
Saya tidak mampu mengendalikan
diri saya dalam segala hal
|
|
|
|
|
11
|
Krisis identitas merupakan
penyebab kenakalan remaja
|
|
|
|
|
12
|
Kenakalan remaja disebabkan
control diri yang lemah
|
|
|
|
|
13
|
Seks bebas bukanlah hal yang baru
dalam kehidupan remaja.
|
|
|
|
|
14
|
Seks bebas bukan masalah apabila
sama-sama suka
|
|
|
|
|
15
|
Seks bebas tidak masalah asal
tidak hamil
|
|
|
|
|
16
|
Saya rasa melanggar tata tertib merupakan
hal biasa
|
|
|
|
|
17
|
Saya rasa kenakalan remaja dapat
menyebabkan turunnya prestasi belajar
|
|
|
|
|
18
|
Teman dan pergaulan yang tidak
baik menyebabkan kenakalan remaja
|
|
|
|
|
19
|
Kurangnya perhatian orangtua
terhadap anak merupakan penyebab kenakalan remaja
|
|
|
|
|
20
|
Orang tua saya sering tidak
menghargai pendapat anak-anak mereka dan hanya membenarkan pendapat mereka
sendiri.
|
|
|
|
|
Ket :
SS : Sangat Setuju.
S : Setuju.
TS : Tidak Setuju.
STS : Sangat Tidak Setuju