MAKALAH
PRAKTIKUM
BIOLOGI :
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP KECEPATAN TUMBUH
Diajukan
untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi
OLEH
XI
PIA 3
1. xxxxxxxx
NIS xxxx
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KUNDUR
2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji
dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tentang pengaruh intensitas cahaya
terhadap kecepatan tumbuh yang dilakukan oleh siswa kelas XI PIA 3 SMAN 1
Kundur dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun
bertujuan untuk memenuhi tugas Biologi yang telah ditugaskan kepada penulis.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, untuk itu
penulis sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak.
Laporan ini telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
terutama kepada guru bidang studi Biologi yakni ibu Dra. Armaida dan kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari
penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis meminta maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritikan serta saran sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang ada dalam penyusunan laporan ini.
Tanjungbatu, Agustus 2019
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah..........................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Waktu dan Tempat Praktikum................................................ 3
2.2 Tujuan Praktikum....................................................................
3
2.3 Alat dan Bahan Praktikum......................................................
3
2.4 Hasil Penelitian, Pertanyaan, dan Jawaban............................. 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................
7
3.2 Saran........................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang dapat terlihat
oleh mata manusia. Atau definisi cahaya yang lainnya yaitu merupakan radiasi
elektromagnetik, baik itu dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak. Sedangkan benda yang memancarkan cahaya disebut dengan sumber cahaya.
Panjang gelombang cahaya menentukan jenis cahaya yang dihasilkan.
Berdasarkan panjang gelombangnya, dikenal ada cahaya
tampak dan cahaya
tidak tampak. Cahaya tampak adalah jenis gelombang elektromagnetik yang
dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar
antara 4×10^-7 m (ungu) hingga 7×10^-7 (merah). Di luar rentang tersebut mata
manusia tidak bisa mendeteksinya. Oleh karena itu, cahaya di luar rentang ini
disebut cahaya tidak tampak. Contoh cahaya tidak tampak adalah sinar gamma,
sinar X, sinar ultraungu, dan sinar inframerah. Cahaya
memiliki sifat-sifat antara lain merambat lurus, dapat menembus
benda bening, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan.
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang pada umumnya
memiliki akar, batang dan daun. dapat pula disebut tanaman dan pohon. tumbuhan pada umumnya dapat
membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar
Kecambah merupakan pangan yang rendah kadar lemak, kaya
vitamin C, serta memiliki folat dan protein yang dapat memperkecil resiko
timbulnya penyakit kardiovaskular dan merendahkkan LDL (Low density
lipoprotein) dalam darah. Dalam kecambah, terkandung fitoestrogen yang dapat
berfungsi seperti estrogen bagi wanita. Estrogen tersebut dapat meningkatkan
kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis)
khususnya bagi wanita yang berada pada masa menopause. Konsumsi kecambah juga
dapat membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang
mensturasi, keluhan semburat panas pada pra-menopause, dan gangguan akibat
menopause. Tidak hanya itu, kecambah juga memiliki kemampuan mengurangi resiko
terkena artritis, memperlancar pencernaan, reproduksi, dan saluran kelenjar
(glandular). Pada beberapa jenis kecambah, terkandung senyawa fitokimia dalam
jumlah besar dan salah satunya adalah kanavanin. Senyawa ini banyak ditemukan
pada kecambah alfalfa dan bermanfaat untuk mencegah kanker darah, kanker usus
besar, dan kanker pankreas. Selain kanavanin, senyawa anti-kanker lain yang
terkandung di dalam kecambah adalah daidzein dan [[genistein]. Senyawa
genistein secara efektif menghambat pasokan gizi (makanan)untuk sel-sel kanker
sehingga membunuh sel kanker dalam tubuh. Selain itu, di dalam kecambah juga
terkandung saponin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi
interferon dan sel limfosit T.
Taoge/toge adalah sayuran yang merupakan tumbuhan muda yang
baru saja berkecambah dan dilindungi dari cahaya. Kata taoge/toge sendiri
adalah serapan dari dialek Hokkian, istilah Mandarin-nya adalah douya (豆芽) yang
secara harfiah berarti kecambah kacang-kacangan, umumnya berasal dari kacang
hijau dan sering disajikan dalam menu makanan dari Asia Timur. Taoge/toge segar
sangat kaya akan vitamin E, dan merupakan menu yang sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi. Dengan mengonsumsi taoge/toge, tubuh akan terobati dan tercegah
dari kekurangan vitamin E.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum
pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat terang dan gelap berlangsung pada:
Hari : Sabtu, 27 Juli-Agustus 2019
Waktu : 08.00-09.30 WIB
2.2 Tujuan Praktikum
Tujuan
dari praktikum ini, yaitu :
1. Memahami
pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh
2. Mengetahui
proses tumbuhnya tumbuhan
2.3 Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan dalam praktikum biologi ini yaitu:
a. pot,
bisa berupa gelas plastic
b. kapas
c. kacang
hijau yang telah direndam sebanyak 20butir
d. air
2.4 Prosedur Kerja
1. Tanamlah
10 biji kacang hijau dalam masing-masing pot. Berilah label pada kedua pot
tersesbut, masing-masing pot I dan pot II.
2. Letakkan
pot I di tempat terang dan pot II di tempat gelap, siramlah setiap hari selama
6 hari.
3. Jika
biji telah tumbuh, ukurlah batang panjang (tinggi kecambah) dari kedua tanaman
pot tersebut. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga ujung batang.
4. Lakukan
pengukuran tersebut selama 7 hari.
5. Tulisah
hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
6. Hitunglah
rata-rata tinggi kecambah terhari untuk kedua percobaan tersebut. Di hari
ketujuh, hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap
percobaan.
7. Buatlah
grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau.
8. Buatlah
kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah yang berbeda intensitas
cahayanya.
2.5
Hasil Penelitian
Hasil penelitian
dapat dilihat dari data-data dan gambar-gambar di bawah ini :
Tabel Pengamatan
Pertumbuhan Kecambah di Tempat Terang
Hari/ Tanggal
|
Tinggi kecambah dalam milimeter
|
Rata-rata
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
Minggu,
|
10
|
14
|
9
|
10
|
9
|
9
|
13
|
19
|
18
|
15
|
12.6
|
Senin
|
22
|
27
|
9
|
15
|
13
|
10
|
26
|
33
|
29
|
17
|
20.1
|
Selasa
|
45
|
38
|
20
|
40
|
13
|
14
|
26
|
45
|
35
|
20
|
29.6
|
Rabu
|
55
|
46
|
40
|
40
|
13
|
14
|
26
|
45
|
35
|
20
|
33.4
|
Kamis
|
95
|
70
|
50
|
45
|
13
|
20
|
45
|
45
|
47
|
24
|
45.4
|
Jumat
|
114
|
96
|
81
|
45
|
86
|
25
|
45
|
45
|
75
|
24
|
63.6
|
Rata-rata
|
56.8
|
48.5
|
34.8
|
32.5
|
24.5
|
15.3
|
30.1
|
38.7
|
39.9
|
20
|
35.5
|
Grafik
Pertumbuhan Kecambang di Tempat Terang
Tabel Pengamatan
Pertumbuhan Kecambah di Tempat Gelap
Hari/ Tanggal
|
Tinggi kecambah dalam milimeter
|
Rata-rata
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
Minggu,
|
11
|
10
|
16
|
10
|
9
|
11
|
9
|
10
|
9
|
10
|
10.5
|
Senin
|
23
|
19
|
39
|
26
|
18
|
39
|
15
|
10
|
16
|
24
|
22.9
|
Selasa
|
70
|
37
|
90
|
39
|
71
|
85
|
20
|
15
|
16
|
45
|
48.8
|
Rabu
|
170
|
119
|
178
|
165
|
150
|
92
|
20
|
15
|
20
|
145
|
107.4
|
Kamis
|
202
|
160
|
205
|
200
|
170
|
201
|
20
|
15
|
20
|
145
|
133.8
|
Jumat
|
265
|
193
|
195
|
231
|
240
|
201
|
140
|
116
|
136
|
249
|
196.6
|
Rata-rata
|
123.5
|
89.7
|
120.5
|
111.8
|
109.7
|
104.8
|
37.3
|
30.1
|
36.1
|
103
|
86.6
|
Grafik Pertumbuhan
Kecambah di Tempat Gelap
Data dan grafik di atas
sangat jelas menunjukkan bahwa kecambah yang di tumbuhkan di tempat gelap lebih
cepat memanjang daripada kecambah yang ditumbuhkan di tempat yang terang.
Pertanyaan
1.
Apakag ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat
yang terang dan di tempat yang gelap? Jelaskan jawabanmu
Ada, bagi tanaman yang
diletakkan di tempat gelap, mereka akan cepat tumbuh dibandingkan dengan
tanaman yang diletakkan di tempat terang. Disamping itu terdapat faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi kecepatan tumbuh pada tumbuhan.
2.
Apa akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk
waktu yang cukup lama? Jelaskan!
Jika kecambah disimpan di
tempat yang gelap untuk waktu yang cukup lama maka kecambah akan cepat
memanjang dan tinggi, tetapi dengan pemanjangan batang yang berlebhan bisa
menyebabkan tanaman menjadi tidak normal dan mati. Hal tersebut dikarenakan
tanaman tidak berfotosintesis.
3.
Menurutmu manakah yang lebih baik bagi pertummbuhan tanaman,
di tempat yang gelap atau yang terang? Jelaskan jawabanlo.
Menurut kami, tumbuhan
lebih baik ditumbuhin di tempat yang terang, karena di tempat terang, tanaman
akan bisa berfotosintesis dan akan subur dibandingkan tanama yang berada di
tempat gelap, walaupun di tempat gelap tumbuhan cepat memanjang tetapi
pertumbuhan tidak seimbang antara akar, batang, dan daun.
4.
Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman!
Cahaya berperan sebagai
sumber energy dalam poses fotosintesis, cahaya menguraikan hormone auksin
ditumbuhan yang menyebabkan tumbuhan lebih lama tumbuh di tempat gelap tetapi
membuat tanaman subur. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan
mesofilnya lebih tebal dibandingkan daun tanaman di tempat yang gelap. Stomata
tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak
dibandingkan yang sedikit mendaat cahaya, akar tanaman yang dikenai cahaya
lebih lebat.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari karya ilmiah kami yang berjudul pengaruh intensitas
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan terhadap kacang hijau yaitu:
1.
Cahaya
matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau
2.
Kacang
hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap pertumbuhannya lebih tinggi dari
pada di tempat terang, hal ini di sebabkan karena kacang hijau pada tempat
gelap mencari matahari sedangkan pada tempat terang hormon etilen sangat cepat
berkembang, dimana hormon etilen fungsinya membuat batang lebih tebal dan
menahan pemanjangan batang.
3.
Sedangkan
kacang hijau yang ditempat terang pertumbuhan dan perkembangannya yaitu kacang
hijau berwarna hijau cerah, daunnya lebar, batangnya tidak terlalu tinggi dan
akarnya cukup kuat.
3.2
Saran
Saran kami adalah marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita
menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi
ini. Dan Juga sebaiknya para petani dalam pemilihan biji kacang hijau ini
memilih kualitas kacang hijau yang baik agar dapat menghasilkan kecabah yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment