Thursday, 30 April 2020

CONTOH MAKALAH TEORI PEMBANGUNAN MANUSIA LENGKAP (disertai pembahasan indeks pengukukan pembangunan manusia, cara mencapai tujuan pembangunan manusia))


TEORI PEMBANGUNAN MANUSIA

Scroll ke bawah untuk menemukan link downloa

Makalah


Gambar terkait

JURUSAN PERPOLISIAN TATA PAMONG
FAKULTAS HUKUM TATA PEMERINTAHAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
LOMBOK TENGAH
2019



KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Teori Pembangunan Manusia” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Pembangunan yang telah ditugaskan kepada penulis sekaligus bertujuan menambah wawasan mengenai teori pembaunan manusia. Makalah ini telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih terutama kepada Dosen Teori Pembangunan Bapak Dr. H. L. Muh. Danial, MT dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis meminta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini.

                                                                                                Praya, Oktober 2019







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan .....................................................................................................
1.4 Manfaat ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
3.1 Proses Terbentunya Teori Pembangunan Manusia ..................................
3.2 Perkembangan Teori Pembangunan Manusia...........................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
4.1 Kesimpulan..............................................................................................
4.2 Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di kehidupan sehari-hari, istilah pembangunan sangat sering digunakan dalam berbagai bidang. Pembangunan sering kali dikait-kaitkan dengan bidang ekonomi, bidang politik, mental, tata negara, dan bisang-bidang lainnya. Istilah ini sering kali dikait-kaitkan dengan perubahan ke arah yang lebih baik ataupun perubahan hal-hal lama ke berbagai hal baru. Menurut Mohammad Ali, pembangunan merupakan setiap upaya yang dikerjakan secara terencana untuk melaksanakan perubahan yang memiliki tujuan utama untuk memperbaiki dan menaikkan taraf hidup, kesejahteraan, dan kualitas manusia. Bisa daiartikan bahwa pembangunan manusia adalah perubahan proses perluasan pilihan bagi penduduk (a process of enlarging the people's choices) dengan tujuan utama menciptakan lingkungan yang memungkinkan manusia untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif.
Keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan manusia dapat dinilai secara parsial dengan melihat seberapa besar permasalahan yang palingmendasar di masyarakat dapat teratasi . Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya adalah kemiskinan, pengangguran, buta huruf, ketahanan pangan dan penegakan demokrasi. Namun persoalannya adalah capaian pembangunanmanusia secara parsial sangat bervariasi dimana beberapa aspek pembangunantertentu berhasil dan beberapa aspek pembangunan lainnya gagal.
Untuk itu peningkatan mutu sumber daya manusia adalah suatu keharusanyang tidak hanya bertumpu pada pemerintahan namun semua pihak baik keluarga dan masyarakat secara kelompok berkepentingan lainnya. Peningkatan kualitas pembangunan manusia memerlukan upaya sistematis sehingga pemerintah  harus merintegrasikan dalam segala aspek kehidupa seperti ekonomi, pendidikan,kesehatan, politik, budaya dan kehidupan sosial lainnya.




1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1        Bagaimana teori pembangunan manusia?
1.2.2        Bagaimana indeks pengukuran teori pembangunan manusia?
1.2.3        Bagaiamana cara mencapai tujuan dari teori pembangunan manusia?


1.3  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas didapatkan tujuan sebagai berikut:
1.3.1        Mendeskripsikan teori pembangunan manusia
1.3.2        Mendeskripsikan pengukuran pencapaian teori pembangunan manusia
1.3.3        Mendeskripsikan cara mencapai tujuan pembangunan manusia

1.4  Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas didapatkan Manfaat sebagai berikut:
1.4.1    Menambah wawasan dan pengetahuan  mengenaI perkembangan teori pembangunan manusia
1.4.2    Sebagai sumber referensi dalam kegiatan belajar mengajar bagi praja ataupun dosen










BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Teori Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia memandang program pembangunan yang dirancang bercirikan “of, for and by people”. Maksud dari ciri-ciri ini adalah sebagai berikut: Pertama, tentang penduduk (of people), yakni pemberdayaan penduduk yang diupayakan melalui investasi bidang-bidang pendidikan kesehatan, dan pelayanan sosial dasar lainnya; kedua, untuk penduduk (for people), yakni pemberdayaan penduduk yang diupayakan melalui penciptaan peluang kerja dan perluasan peluang berusaha (dengan cara memperluas kegiatan ekonomi suatu wilayah); ketiga, oleh penduduk (by people), yakni pemberdayaan penduduk yang dapat meningkatkan harkat dan martabat melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan di segala bidang. Dalam hal ini berarti menyangkut pengambilan keputusan dalam proses pembangunan.
Dalam UNDP (United Nations Development Programme), pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia (“aprocess of enlarging people’s choices”). Konsep atau definisi pembangunan manusia tersebut pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya.

            Sebagaimana dikutip dari UNDP (Human Development Report, 1995:103), sejumlah premis penting dalam pembangunan manusia adalah :
·            Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian.
·            Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu konsep pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja.
·            Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga dalam upayaupaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara optimal.
·            Pembangunan manusia didukung oleh empat pilar pokok, yaitu: produktifitas,
pemerataan, kesinambingan, dan pemberdayaan
·           Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya.
Berdasarkan konsep tersebut, penduduk di tempatkan sebagai tujuan akhir sedangkan upaya pembangunan dipandang sebagai sarana untuk mencapai tujuan itu. Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan manusia, ada empat hal pokok yang perlu diperhatikan yaitu:
1.      Produktifitas, Penduduk harus meningkatkan produktifitas dan partisipasi penuh dalam proses penciptaan pendapatan dan nafkah. Sehingga pembangunan ekonomi merupakan bagian dari model pembangunan manusia.
2.      Pemerataan penduduk memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial. Semua hambatan yang memperkecil kesempatan untuk memperoleh akses tersebut harus dihapus, sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari kesempatan yang ada dan berpartisipasi dalam kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
3.      Kesinambungan akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial harus dipastikan tidak hanya untuk generasi-generasi yang akan datang. Semua sumber daya fisik, manusia, dan lingkungan selalu diperbaharui.
4.      Pemberdayaan Penduduk harus berpartisipasi penuh dalam keputusan dan proses yang akan menentukan (bentuk/arah) kehidupan mereka serta untuk berpartisipasi dan mengambil keputusan dalam proses pembangunan.
Sebenarnya paradigma pembangunan manusia tidak hanya berhenti sampai di sana. Pilihan-pilihan tambahan yang dibutuhkan dalam masyarakat luas seperti kebebasan politik,ekonomi dan sosial, sampai kesempatan untuk menjadi kreatif dan produktif, dan menikmati kehidupan yang sesuai dengan harkat pribadi dan jasmani.



                       
2.2       Indeks Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Manusia
            Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidupmelek hurufpendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara majunegara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
Konsep pembangunan manusia diukur dengan menggunakan pendekatan tiga dimensi dasar manusia, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup yang layak. Dimensi umur panjang dan sehat diwakili oleh indikator harapan hidup saat lahir. Dimensi pengetahuan diwakili oleh indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Sementara itu, dimensi standar hidup layak diwakili oleh pengeluaran per kapita. Pilihan-pilihan yang dimaksud UNDP mencakup hidup lama dan sehat, dapat mengakses ilmu pengetahuan, serta kemampuan untuk mengakses sumberdaya dengan tujuan kehidupan sejahtera.
Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum dengan skala 0-1 ataupun 0-100. Semakin tinggi nilai IPM suatu daerah, dalam arti semakin mendekati nilai 100, maka semakin bagus tingkat pembangunan manusia di daerah tersebut”.
IPM tidak diinterpetasikan dengan persentase. Jika suatu provinsi memiliki IPM 65 tidak dibaca 65%, karena merupakan indeks. Kriteria IPM suatu daerah
§  IPM rendah,jika IPM < 50
§  IPM sedang,jika 50 < IPM < 80
§  IPM tinggi,jika IPM > 80
Rumus yang digunakan sebagai berikut.

Dimensi Kesehatan

           
Keterangan:
I: indeks komponen
AHH: angka harapan hidup
AHHmin: angka harapan hidup terendah
AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi

Dimensi Pendidikan

{\displaystyle IHLS={HLS-HLSmin \over HLSmaks-HLSmin}}{\displaystyle IHLS={HLS-HLSmin \over HLSmaks-HLSmin}}
Keterangan:
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
HLSmin: harapan lama sekolah terendah
HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi
{\displaystyle IRLS={RLS-RLSmin \over RLSmaks-RLSmin}}{\displaystyle IRLS={RLS-RLSmin \over RLSmaks-RLSmin}}

Keterangan:
I: indeks komponen
RLS: rata-rata lama sekolah
RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah
RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi
{\displaystyle Ipendidikan={IHLS+IRLS \over 2}}{\displaystyle Ipendidikan={IHLS+IRLS \over 2}}

I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
RLS: rata-rata lama sekolah

Dimensi Pengeluaran

{\displaystyle Ipengeluaran={In(pengeluaran)-In(pengeluaranmin) \over In(pengeluaranmaks)-In(pengeluaranmin)}}{\displaystyle Ipengeluaran={In(pengeluaran)-In(pengeluaranmin) \over In(pengeluaranmaks)-In(pengeluaranmin)}}

Keterangan:
I: indeks komponen
In: indeks komponen
pengeluaranmin: pengeluaran terendah
pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi

Cara menghitung Indeks Pembangunan Manusia

{\displaystyle IPM={\sqrt[{a}]{Ikesehatan\times Ipendidikan\times Ipengeluaran}}\times 100}{\displaystyle IPM={\sqrt[{a}]{Ikesehatan\times Ipendidikan\times Ipengeluaran}}\times 100} x 100
Keterangan:
IPM: indeks pembangunan manusia
I: indeks komponen

2.3       Faktor Penghambat Pembangunan Manusia
 a.        Sumber daya manusia
            SDM yang berkualitas rendah dan juga keahlian dan kewirausahaan yang rendah menghambat pembangunan.Hal itu dapat menyebabkan produktivitas manusia rendah padahal sdm berkualitas sangat penting dan  dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi). Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

b.         Sumber Daya Modal (investasi)
Investasi di Indonesia masih rendah padahal modal sangat dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi. Dengan posisi tersebut, investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, dalam upaya menumbuhkan perekonomian, setiap negara senantiasa berusaha menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi.
Penyebab perlambatan investasi
1. Prosedur perijinan investasi yang panjang dan mahal
        Prosedur yang panjang dan berbelit mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang dapat menghilangkan peluang usaha yang seharusnya dimanfaatkan, baik untuk kepentingan perusahaan, kepentingan nasional, maupun kepentingan daerah dalam rangka menciptakan lapangan kerja.
2. Rendahnya kepastian hukum
        Kepastian hukum merupakan landasan bagi investor dalam perencanaan investasi dan operasional. Namun demikian kepastian hukum masih belum memadai, hal ini tercermin dari:
a.       Lambatnya perumusan peraturan dan perundangan;
b.      Lemahnya penegakan hukum;
c.       Banyaknya tumpang tindih kebijakan antar pusat dan daerah dan antar sektor; kesimpangsiuran pemahaman kewenangan dan keragaman kebijakan investasi antara pemerintah pusat dan daerah serta antardaerah;
3. Kurang menariknya insentif investasi.
        Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia relatif tertinggal dalam memberikan insentif investasi, antara lain insentif perpajakan, kemudahan perijinan dan pengadaan tanah/penyediaan lahan untuk menarik penanaman modal di Indonesia.
4. Kualitas SDM kurang memadai
Kemampuan SDM yang relatif rendah belum mampu mendukung pengembangan manufaktur yang berbasis teknologi tinggi dan potensi daerah.
5. Terbatasnya kapasitas infrastruktur.
        Kurang bergairahnya iklim investasi disebabkan oleh dukungan infrastruktur yang belum memadai.
6. Kurang terjaminnya Keamanan
Jaminan keamanan yang kurang kondusif berpengaruh terhadap iklim investasi.
7. Data dan informasi belum memadai
Belum memadainya ketersediaan data dan informasi yang akurat dalam mendukung penataan ruang untuk investasi

c.         Teknologi Yang Masih Rendah
Penggunaan teknologi yang rendah menyebabkan ketidakefesien dan produktifitas yang rendah.Secara umum dapat dikatakan bahwa makin tinggi teknologi yang digunakan maka makin besar kemampuannya untuk memperbesar tingkat produksi dan mempercepat pembangunan ekonomi.Jadi dapat dikatakan salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk membangun suatu perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau tepat guna.

d.         Perkembangan Penduduk
            Jumlah penduduk yang besar tapi tidak berkualitas karena tidak disertai pendidikan terjadilah masyarakat yang tidak produktif dapat menjadi beban bagi pembanguan.di dasari bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu pengangguran di masa akan dating dan produktifitas masyarakat rendah.Hal ini akan menurunkan tingkat pendapatan perkapita.





BAB  III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencapaian pembangunan manusia tidak terlepas dari seberapa besar kualitas manusia di suatu wilayah. Indikator yang bisa mengukur kualitas manusia disuatu daerah yaitu dengan cara Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indikator yang di gunakan untuk mengukur salah satu aspek penting yang berkaitan dengan kualitas dari hasil pembangunan ekonomi, yakni derajat perkembangan manusia. IPM mempunyai tiga unsur yaitu kesehatan, pendidikan yang dicapai, dan standar kehidupan atau sering disebut ekonomi. Jadi ketiga unsur ini sangat penting dalam menentukan tingkat kemampuan suatu provinsi untuk meningkatkan IPMnya. Ketiga unsur tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling memengaruhi satu sama yang lainnya. Dalam pembangunan manusia juga memiliki beberapa faktor penghambat seperti SDM yang belum memadai, kurangnya modal, pendidikan yang minim, teknologi yang masih terbelakang dan lain sebagianya.
3.2 Saran
 Pembangunan manusia seharusnya dilakukan seefektif dan seefisien mungkin. Dengan adanya indeks pembangunan manusia pemerintah diharapkan dapat memantau perkembangan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menentukan pembentukan kebijakan dan program untuk pembangunan manusia.







DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2019
Sutiyanto, Didik. https://trimongalah.wordpress.com/2016/02/04/konsepdan-kebijakan-pembangunan-manusia/. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2019
UNDP. (2014). Human Development Indeks Trend 1980-2013., dari http : // www.hdr.undp.org. Diakses tanggal 25 Oktober 2019
Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusia. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2019

karena tidak bisa ditampilan rumus perhitungan IPMnya, bisa download filenya dengan mengklik tombol download dibawah sini
>>>>>>DOWNLOAD<<<<<

Semoga bermanfaat :)

#makalahindekspembangunanmanusia
#indekspembangunanmanusia
#teoripembangunanmanusia
#pengukuranindekspembangunanmanusia
#caramencapaitujuanpembangunanmanusia


No comments:

Post a Comment