Friday 1 May 2020

Contoh Makalah Peningkatan Potensi Ekspor Pertanian Provinsi Kepulauan Riau

PENINGKATAN POTENSI EKSPOR PERTANIAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Makalah
dibuat untuk memenuhi tugas .......
Dosen .........













oleh:

NPP. 









JURUSAN  ...................................
FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN
INSTUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
JATINANGOR
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PENINGKATAN POTENSI EKSPOR PERTANIAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU” dengan baik dan tepat pada waktunya. 
Adapun tujuan disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah ...................yang telah ditugaskan kepada penulis sekaligus bertujuan membuka pandangan pembaca mengenai betapa luasnya potensi ekspor pertanina Provinsi Kepuluan Riau yang harus dikembangkan. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, untuk itu penulis sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak. Makalah ini telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih terutama kepada Dosen ........................yaitu ...............................dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. 
Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis meminta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini.

Jatinangor , Februari 2020











DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
BAB II KAJIAN TEORITIS 3
2.1  Konsep Ekspor 3
2.2 Konsep Pertanian 4
BAB III PEMBAHASAN 5
3.1 Peluang Investasi dan Ekspor Sektor Pertanian Kepri 5
3.2 Meningkatkan Potensi Ekspor Pertanian Kepri 6
BAB IV PENUTUP 9
4.1Kesimpulan.............................................................................................9
4.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepanjang tahun 2019, nilai ekonomis ekspor produk pertanian dari Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri) mencapai Rp 4 triliun. Potensi ekspor besar karena wilayah Kepri dekat dengan Malaysia dan Singapura. Produk pertanian tersebut di antaranya kelapa dan produk olahannya, sarang burung walet, kakao, crude palm oil (CPO) dan babi potong. 
Sebelum diekspor, seluruh komoditas itu pun lebih dulu disertifikasi oleh tiga kantor Karantina Pertanian, yakni Batam, Tanjungpinang dan Karimun. Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Donni Muksydayan mengatakan berdasarkan data badan karantina pertanian sepanjang 2019 ini, nilai ekonomis ekspor produk pertanian dari Kepri mencapai 4 triliun dengan negara tujuan Amerika Serikat, Arab, Eropa, China, Malaysia dan Singapura. Bintan juga mempunyai kawasan wisata lagoi yang dikunjungi 1,5 juta wisatawan per tahun. Potensi ekspor juga besar karna wilayah Kepri dekat dengan Malaysia dan Singapura. Meski daerah kepulauan, Kepri tetap memiliki potensi hasil pertanian yang besar dan masih perlu ditingkatkan. 
Potensi pertanian dan perkebunan yang perlu dikembangkan adalah beberapa jenis sayur, pisang hingga produk olahan kelapa seperti meat coconut, santan, tepung kelapa dan sapu lidi. Kepri juga dapat mencontoh Sulawesi Selatan yang mengekspor rumput laut ke Tiongkok. Sebab komoditas berupa rumput laut dapat di kembangkan di hampir seluruh wilayah Kepri. Untuk meningkatkan hasil pertanian itu, dibutuhkan kerja keras dan sinergitas semua pihak.
Perekonomian Kepri Tumbuh 4,51 Persen Lebih jauh Donni mengatakan sinergi antar pihak mulai dari petani, pemerintah dan pengusaha harus terbangun dengan baik, demi pembangunan sektor pertanian Kepri dalam meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diaas didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaiamana Peluang Investasi dan Ekspor Sektor Pertanian Kepri?
1.2.2 Bagaimana cara meningkatkan potensi ekspor pertanian Kepri? 

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas didappatkan tujuan sebagai berikut:
1.3.1 Mendeskripsikan Peluang Investasi dan Ekspor Sektor Pertanian
1.3.2 Mendeskripsikan cara meningkatkan potensi ekspor pertanian Kepri





























BAB II
KAJIAN TEORETIS
2.1 Ekspor
Dalam bidang ekonomi dan bisnis, pengertian ekspor adalah suatu kegiatan perdagangan dimana barang dan jasa di dalam negeri dijual dan dikirimkan ke luar negeri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Pendapat lain mengatakan, arti ekspor adalah suatu kegiatan ekonomi dimana terjadi proses penjualan dan pengiriman suatu produk (barang maupun jasa) dari dalam negeri ke negara lain dalam jumlah yang besar.
Pada umumnya kegiatan ekspor dilakukan karena kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi dan ada permintaan dari negara lain. Proses kegiatan ekspor tersebut harus melalui bea cukai di negara pengirim dan penerima barang dengan syarat dan ketentuan yang berbeda-beda di setiap negara.
Beberapa ahli di bidang ekonomi dan bisnis pernah menjelaskan apa itu ekspor, diantaranya Menurut Marolop Tanjung (2011:63), pengertian ekspor adalah pengeluaran barang dari daerah pabeanan Indonesia untuk dikirim ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan yang berlaku terutama mengenai peraturan kepabeanan. 
Kemudian menurut Amir M. S (2004:1), pengertian ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditas di Indonesia kepada negara lain, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komoditi dengan memakai bahasa asing.

2.2 Pertanian
Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat. Sedangkan petanian dalam arti sempit dapat disebut dengan arti perkebunan termasuk didalamnya berbagai jenis perkebunan rakyat dan perkebunan besar, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Misalnya saja, untuk Indonesia merupakan negara pertanian yang artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari jumlah penduduk yang hidup dan bekerja pada sektor pertanian atau dari produk nasional yang berasal dari bidang pertanian.
Sedangkan pendapat ahli mengenai arti pertanian, Van Aarsten (1953) Pertanian merupakan kegiatan manusia yang dilakukan untuk memeproleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang apda mulanya dicapai dengan jalan sengaja untuk menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna mengembangbiakan tumbuhan dan hewan tersebut.
Kemudian Mosher (1966) Pertanian merupakan bentuk produksi yang khas didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola dan merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani dimana kegiatan produksi merupakan bisnis sehingga pengeluaran dan pendapatan mempunyai arti yang sangat penting.



























BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Peluang Investasi dan Ekspor Sektor Pertanian
Potensi Kawasan Free Trade Zone sebagai Pasar Komoditi Pertanian, Kawasan Batam, Bintan dan Karimun yang merupakan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas dapat menjadi potensi pasar bagi berkembangnya Kabupaten Lingga sebagai Kawasan Sentra Produksi Pertanian. Meningkatnya aktifitas di Kawasan Batam, Bintan dan Karimun secara tidak langsung akan menarik berbagai aktifitas, tenaga kerja, dan penduduk, sehingga kebutuhan akan produk pangan juga akan meningkat. Semakin bertambahnya jumlah penduduk di kota Batam, Tanjungpinang, kabupaten lain dan dari pendatang menyebabkan ketergantungan yang tinggi kebutuhan akan tanaman pangan dan holtikultura sangat terbatas dan dijual di pasar dengan harga yang tinggi dalam kondisi tertentu (misalnya cuaca kurang bagus, distribusi kurang lancar, gagal panen di Jawa/ Sumatera). 
Potensi besar pertanian dan perkebunan , dapat menyuplai [menyediakan) kebutuhan pangan masyarakat baik skala lokal dan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau khususnya ke kawasan Free Trade Zone Batam, Bintan dan Karimun, serta jika memungkinkan hasil pertanian dan perkebunan tersebut dapat diekspor ke luar negeri melalui kawasan FTZ BBK tersebut. Berdasarkan potensi dan kebijakan pengembangan sektor pertanian dan perkebunan memiliki peluang yang untuk mengembangkan lahan pertanian untuk tanaman pangan pada kawasan strategis yang ditetapkan untuk meningkatkan produksi dan pemenuhan kebutuhan lokal dan antar kabupaten/kota dan ekspor ke Singapore.
 Selain itu Masih tersedianya lahan pertanian yang luas di Kabupaten Lingga, Natuna, Anambas dan Karimun juga menjadi peuang untuk pengembangan investasi di sektor pertanian dan perkebunan. Di sektor agro industri, Pembangunan industri/pabrik pengolahan produk tanaman pangan untuk memenuhi permintaan pasar di tingkat domestik, nasional dan luar negeri masih memiliki peluang yang sangat besar terkait dengan trend saat ini sebagai makanan oleh-oleh (Rue/cake), keripik yang bisa didistribusikan ke luar daerah kabupaten/ kota setempat. Di sektor pertanian hortikultura Provinsi Kepulauan Riau memiliki lahan area yang belum dimanfaatkan sebesar 83,6% . Kebutuhan pasar internasional yang sangat tinggi Singapura membutuhkan 2.500 ton komoditas hortikultura per hari, tetapi Indonesia hanya mengekspor 200 ton per hari. 
Untuk memenuhi kebutuhan pasar Singapura, Indonesia hanya bisa memasok 6% dari total kebutuhan mereka. Pangsa pasar buah Malaysia terbesar, yaitu 34 persen, diikuti China 15 persen, Amerika Serikat 10 persen, Afrika Selatan 8 persen, Thailand 8 persen, dan Indonesia 0,6 persen. Pangsa pasar sayur Malaysia di Singapura adalah 43 persen, China 29 persen, India 5 persen, serta Indonesia dan Australia masing-masing 4 persen. Mercermati potensi pasar , serta kebijakan pengembangan pertanian hortikultura di propinsi kepri , peluang peluang yang dapat di kembangkan antara lain
 •Budidaya tanaman pangan pokok (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, padi, ubi kayu, ubi jalar), 
•Membuka lahan/kawasan pengembangan pertanian holtikultura pada beberapa kawasan unggulan holtikultura 
•Membuka lahan/kawasan agrobisnis untuk pertanian holtikultura.
•Pembangunan industri/pabrik pengolahan produk tanaman holtikultura [buah-buahan) guna memenuhi permintaan pasar di tingkat domestik, nasional dan luar negeri


3.2 Meningkatkan Potensi Ekspor pertanian Kepri
Sudah seharusnya pemerintah bersama stakeholder-nya makin menggenjot atau meningkatkan ekspor pertanian untuk menyejahterakan para petani Indonesia. Ada beberapa cara cara meningkatkan ekspor komoditi pertanian.

a). Lebih intensif mempromosikan dan menjalin kerja sama
Diibaratkan seperti berjualan beragam hasil pertanian di pasar agar semakin banyak konsumen yang tertarik untuk membelinya. Mulai dari bahan pokok makanan, sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya. Ada berbagai cara mempromosikannya yang bisa dilakukan secara sederhana hingga melibatkan teknologi internet di dunia maya.
Begitu juga kaitannya dengan meningkatkan ekspor pertanian Indonesia dengan menjual beragam komoditas pertanian kepada negara-negara tetangga. Untuk mempromosikan komoditas tersebut, tentu ada caranya tersendiri. Dimulai dari hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Dilanjutkan dengan menjalin kerja sama dalam bidang perdagangan dan pertanian dimana di dalamnya termasuk kegiatan ekspor-impor komoditas pertanian. Tentu saja, harga untuk komoditas pertanian yang diekspor tersebut harus sesuai dengan harga internasional dan menguntungkan.

b). Menerapkan teknologi untuk produk ekspor
Sebagai contoh, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menandatangani nota kerja sama dengan Badan Tenaga Nuklie Nasional (Batan) mengenai pemanfaatan teknologi iradiasi untuk karantina komoditas Indonesia yang akan diekspor ke berbagai negara.
Hal itu disebabkan oleh beberapa negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat, Pakistan, Vietnam, dan India mengharuskan penerapan iradiasi untuk semua komoditas pertanian yang masuk ke negara tersebut. Tujuannya supaya produk hasil pertanian terbebas dari residu atau zat kimia berbahaya karena penggunaan insektisida, pestisida, atau sejenisnya. Selain itu, iradiasi bisa diterapkan pada produk pangan segar, seperti buah dan sayur, bahkan tidak akan merusak kualitasnya.
Seperti Karantina produk ekspor salah satu contoh penerapan teknologi tepat guna dalam mendukung proses ekspor ke negara lain. Dengan teknologi tersebut, komoditas pertanian  Kepuauan Riua diterima dengan kuantitas dan kualitas terjamin. Selain iradiasi, beragam teknologi tepat guna bisa diaplikasikan untuk komoditas pertanian agar semakin besar dan luas.

c). Mempermudah proses ekspor komoditas pertanian
Untuk yang satu ini, regulasi atau peraturan dari pemerintah daerah yang lebih berperan. Perizinan dan urusan birokrasi yang berkaitan dengan proses ekspor pertanian sudah seharusnya dipangkas dan tidak ada pungutan liar (pungli) lagi. 
Selain itu, harus ada komitmen serius dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian, untuk melindungi produk-produk asli pertanian Indonesia. Artinya, pemerintah jangan ‘bermuka dua’ dalam hal ini. Di satu sisi, pemerintah serius menggenjot ekspor komoditas pertanian, tetapi di sisi lain pemerintah juga masih mengimpor beberapa komoditas pertanian yang dirasakan tidak perlu dilakukan dengan alasan kurang masuk akal. Hal semacam itu malahan membuat kepercayaan diri para petani menurun.

d). Membekali petani Kepulauan Riau tentang prosedur ekspor
Pengetahuan tentang prosedur ekspor perlu disosialisasikan lebih intensif kepada petani. Petani di sini bukan hanya mereka yang menggarap lahan pertanian saja, tetapi para pengusaha yang menggeluti di bidang pertanian. Bukan tidak mungkin masih ada pengusaha yang belum tahu atau paham prosedur ekspor pertanian, khususnya pada perizinan dan pernak-perniknya.
Oleh karena itu, pemerintah harus lebih gencar untuk mensosialisasikan hal tersebut. Dengan begitu, pengusaha dan petani semakin bersemangat serta tidak ragu lagi saat ingin mengekspor produk pertanian yang dimilikinya.























BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Masih tersedianya lahan pertanian yang luas di Kabupaten Lingga, Natuna, Anambas dan Karimun juga menjadi peuang untuk pengembangan investasi di sektor pertanian dan perkebunan.
Potensi pertanian dan perkebunan yang perlu dikembangkan adalah beberapa jenis sayur, pisang hingga produk olahan kelapa seperti meat coconut, santan, tepung kelapa dan sapu lidi. Kepri juga dapat mencontoh Sulawesi Selatan yang mengekspor rumput laut ke Tiongkok. Sebab komoditas berupa rumput laut dapat di kembangkan di hampir seluruh wilayah Kepri. Untuk meningkatkan hasil pertanian itu, dibutuhkan kerja keras dan sinergitas semua pihak.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan potensi ekspor sektor pertanina Kepulauan Riau salah satunya membekali petani Kepulauan Riau tentang prosedur ekspor, Mempermudah proses ekspor komoditas pertanian, Menerapkan teknologi untuk produk ekspor dan meningkatkan intensifitas dalam  mempromosikan dan menjalin kerja sama

4.2 Saran
Bukan hanya petani ataupun pihak ketiga yang harus menyukseskan ekspor sektor pertanian Kepuluan Riau Pemerintah daerah harus ikut andil dalam meningkatkan potensi ekspor sektor pertanian yang dimiliki oleh Provisi Kepulauan Riau contohnya dengan mempermudah surat perizinan. Mengingat letak geografis Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara negara tetangga seperti Singapur, Malaysia dan Brunei akan membuka peluang ekspor yang lebih besar dibanding provinsi lain








DAFTAR PUSTAKA

https://kepri.antaranews.com/berita/54329/kementan-hasil-pertanian-kepri-bernilai-ekspor

https://paktanidigital.com/artikel/cara-meningkatkan-ekspor-pertanian/#.XlOSnvkzbIU

https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/12/04/nytx7u382-eksportir-produk-pertanian-keluhkan-hambatan-ekspor

https://pasaramerop.kemlu.go.id/images/produk/Kepulauan_Riau/Sektor_Pertanian%2C%20Perkebunan_dan%20Peternakan.pdf

https://dosenpertanian.com/pengertian-pertanian/

https://kepri.antaranews.com/berita/58720/ekspor-komoditas-pertanian-kepri-capai-rp4-triliun

Tag
#PENINGKATANPOTENSIEKSPORPERTANIAN #PROVINSIKEPULAUANRIAU
#Pertanian
#Ekonomi
#Contohmakalahpertanian
#contohmakalah
#eksporkomoditaspertanian
#IPDN
Makalah pertanian
Makalah potensi ekspor pertanian
Makalah potensi ekspor pertanian
Contoh makalah potensi ekspor pertanian
Contoh makalah pertanian
Pertanian provinsi kepulauan riau
Pertanian adalah
Cara meningkatkan ekspor pertanian
Ekonomi makro
Sektor pertanian makalah contoh
Institut pemerintahan dalam negeri
IPDN

1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.CLUB :-*
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete